Kamis, 15 April 2010

Priok Berdarah...

Miris,... Ngeri... sedih.. kecewa... marah.. bercampur menjadi satu saat menyaksikan berita secara langsung di televisi tentang kejadian yang mengoyak bumi pertiwi ini. Tepatnya yang terjadi di Tanjung priuk hari ini tanggal 14 Aprila 2010. Masih terbayang tayangan langsung di televisi tentang kejadian yang mengenaskan itu. Kurban berjatuhan dari kedua belah pihak baik di pihak polisi maupun warga. Terlihat jelas betapa mereka seolah tidak mengenal lagi perikemanusiaan, dimana seorang remaja yang sudah tidak berdaya menjadi bulan bulanan petugas pol pp, demikian pula seorang anggota polisi pp yang di temukan tewas dengan sekujur tubuh mengenaskan dan pakaiannya berlumuran darah, dengan kepala penuh luka.
Priuk Berdarah,... itulah salah satu laporan khusus sebuah televisi swasta yang mengulas tentang kejadian di priuk hari ini. Apakah memang harus begitu penanganan masalah penggusuran..??? sudah bukan sekali dua kali kejadian kejadian penggusuran berakhir ricuh dan memakan kurban. Kalau seandainya pihak terkait "dalam hal ini pengambil keputusan penggusuran" punya rasa sedikit "mengalah" dengan melihat situasi lapangan yang ada, tentunya kejadian seperti itu dapat dihindari. Akan lebih bijak apabila pihak polisi pp mengutamakan kedamaian dan musyawarah dari pada harus "mengusir atau menggusur" mereka, walaupun secara hukum benar. Karena siapapun yang bermukim disitu, tentu bukan pilihan mereka seandainya mereka mempunyai tempat sendiri.Sekarang semuanya sudah terjadi... kurban berjatuhan dari kedua belah pihak. bahkan penjarahan sudah dilakukan warga yang entah darimana datangnya. Mungkin warga sekitar, mungkin juga orang yang memanfaatkan kesempatan,... Waullohu alam. Bagaimana akan tercapai kedamaian kalo setiap saat rakyat kecil selalu di bayang bayangi dengan penggusuran...?? Bagaimana mungkin pejabat tinggal perintah "Gusur" sementara mereka berleha leha menikmati gaji yang nota bene adalah uang rakyat..??? Anda dapat melihatnya disini , disini , atau disini Waullohu alam bi showab, semoga bermanfaat. Barokaullohu fikum..