Korban tsunami Mentawai 311
Ratusan rumah di seluruh Kepulauan Mentawai hancur atau rusak akibat tsunami pasca gempa hari Senin malam (25/10)
Sampai dengan dini hari tadi malam, Pusat Kendali Operasi (Pusdalop) Penanggualngan Bencana Sumatra Barat menyatakan sudah 311 korban tewas di Mentawai dan 400 lebih masih dinyatakan hilang.
Selain 13 desa yang dianggap hancur akibat tsunami, masih ada 11 desa yang belum berhasil dijangkau tim penolong.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat Ade Edward mengatakan 411 orang masih hilang dan 77 lainnya luka-luka.
Sementara itu, tim penolong sedang berupaya mencari orang-orang yang masih hilang sejak tsunami pasca gempa menerjang kepulauan itu Senin malam menyusul gempa bumi berkekuatan 7,7 pada skala Richter.
Gelombang pasang setinggi tiga meter menerjang Kepulauan Mentawai setelah gempa dahsyat menerjang hari Senin (25/10).
Pengiriman tenaga penolong dan pengiriman bantuan kemarin sempat tertahan akibat cuaca buruk, namun sekarang bantuan makanan dan obat-obatan maupun tenaga tim penyelamat dari luar kepulauan itu sudah mulai berdatangan.
Sebagian sudah sampai dan sebagian masih diperjalanan. Masih banyak bantuan yang sedang menuju. Alhamdulillah cuaca hari ini membaik, sehingga banyak kapal yang bisa berangkat.
Harmensyah
"Sebagian sudah sampai dan sebagian masih diperjalanan. Masih banyak bantuan yang sedang menuju. Alhamdulillah cuaca hari ini membaik, sehingga banyak kapal yang bisa berangkat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Sumatera Barat Harmensyah kepada BBC Indonesia.
''Gelombang besar (kemarin) menjadi kendala pengiriman bantuan dari Padang," ujar Harmensyah. "Kemarin ada kapal yang terpaksa harus kembali."
Pesawat dan helikopter berisi petugas penyelamat dari Padang dan tempat-tempat lain akhirnya berhasil mencapai sejumlah tempat terpencil di Kepulauan Mentawai, yang sebelumnya tidak terjangkau.
Rapat kabinet
Transportasi yang sulit akan menghambat upaya penyampaian bantuan ke Mentawai.
Ini persoalan yang menjadi bahan rapat kabinet terbatas di Bandara Minangkabau semalam, dipimpin langsung Presiden Yudhoyono yang mempersingkatkunjungannya ke Vietnam agar bisa segera sampai di Padang.
Yudhoyono mendengarkan paparan Wapres Boediono yang siang harinya sudah berkeliling Mentawai melihat bagaimana belasan dusun disapu bersih tsunami akibat ombak
setinggi hingga 20 meter.
Menteri Koordinator Kesra Agung Laksono mengatakan, target pemerintah adalah bantuan tersalur ke semua lokasi hari Kamis.
Di Padang Presiden Yudhoyono juga mendapat laporan terbaru mengenai operasi pertolongan bagi warga korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah, yang hingga Rabu sore menelan setidaknya 25 korban jiwa.
Presiden RI menyatakan dia akan menginstruksikan provinsi-provinsi rawan bencana untuk memberikan pendidikan kebencanaan yang lebih keras dalam menyelamatkan masyarakat.
Bupati Kepulauan Mentawai, Edison Salaeubaja, mengatakan kepada BBC Indonesia beberapa dusun tersapu habis oleh gelombang pasang.
''Warga masyarakatnya masih trauma dan banyak yang sudah memutuskan untuk tidak kembali ke dusun asal mereka," kata Edison.
Menurut Edison, bantuan paling mendesak adalah obat-obatan, termasuk untuk merawat warganya yang patah tulang.
Kepala BPBD Sumatra Barat Harmensyah mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa 4.000 keluarga atau sekitar 20.000 orang terpaksa mengungsi akibat tsunami, dan banyak warga kini mengungsi di tempat yang lebih lebih tinggi.
Sumber : Google berita..
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda